Showing posts with label FreeBSD OS. Show all posts
Showing posts with label FreeBSD OS. Show all posts

Tuesday, October 24, 2017

Instalasi dan Setting MySQL Server 5.6 Multi Pada FreeBSD 11

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan petunjuk instalasi sekaligus setting atau konfigurasi supaya dapat menjalankan MySQL Server versi 5.6 secara multi instance.

Apakah yang dimaksud dengan multi instance ?

Multi instance maksudnya adalah menjalankan beberapa daemon service MySQL Server pada satu mesin yang sama  secara bersamaan.

Mengapa hal ini dibutuhkan ?

Well... apabila anda ingin membangun 1 server backup, katakanlah MySQL slave backup server, dimana anda ingin supaya dapat membackup lebih dari 1 master server, maka anda perlu menjalankan beberapa daemon MySQL di server slave ini karena pada MySQL versi 5.6 hanya support 1 ip address master server saja. Berbeda dengan MySQL versi 5.7 keatas, tampaknya sudah support multi ip master server. Entahlah, saya sendiri belum pernah mencobanya. Mungkin nanti saja, karena sementara ini yang saya butuhkan adalah MySQL Server versi 5.6 untuk mendukung aplikasi Visual FoxPro saya.

Ok, kita lanjut ya...

Langkah pertama, kita install terlebih dahulu MySQL Server 5.6 di mesin FreeBSD kita. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu mengetikkan perintah : pkg install mysql56-server-5.6.37_1

Setelah MySQL Server 5.6 terinstall, buatlah konfigurasi my.cnf pada folder : /usr/local/etc/mysql seperti dibawah ini :

[mysqld_multi]
mysqld = /usr/local/bin/mysqld_safe
mysqladmin = /usr/local/bin/mysqladmin

[mysqld1]
user = root
datadir = /var/db/mysql1
socket = /var/db/mysql1/mysql1.sock
pid-file = /var/db/mysql1/mysql1.pid
port = 3306
server-id = 12
max_allowed_packet = 2000M
lower_case_table_names = 1
relay-log = /var/db/mysql1/mysql-relay-bin.log
log_bin = /var/db/mysql1/mysql-bin.log
binlog_do_db = makmur
expire_logs_days = 3

[mysqld2]
user = root
datadir = /var/db/mysql2
socket = /var/db/mysql2/mysql2.sock
pid-file = /var/db/mysql2/mysqld2.pid
port = 3308
server-id = 22
max_allowed_packet = 2000M
lower_case_table_names = 1
relay-log = /var/db/mysql2/mysql-relay-bin.log
log_bin = /var/db/mysql2/mysql-bin.log
binlog_do_db = gilang
expire_logs_days = 3

[mysqld3]
user = root
datadir = /var/db/mysql3
socket = /var/db/mysql3/mysql3.sock
pid-file = /var/db/mysql3/mysqld3.pid
port = 3309
server-id = 32
max_allowed_packet = 2000M
lower_case_table_names = 1
relay-log = /var/db/mysql3/mysql-relay-bin.log
log_bin = /var/db/mysql3/mysql-bin.log
binlog_do_db = gita
expire_logs_days = 3


Konfigurasi diatas dapat anda modifikasi dan sesuaikan sendiri dengan kebutuhan anda sendiri, namun untuk keperluan saya saat ini, konfigurasi saya adalah seperti diatas karena saya membutuhkan 3 instance MySQL Server untuk berjalan bersamaan. 

Anda bebas menjalankan berapapun banyaknya mysql instance, tidak ada batasan, hanya saja anda perlu mengedit bagian [mysqldN] dimana N adalah angka 1,2,3, dst untuk menunjukkan instance ke 1,2,3, dst. Namun perlu diingat bahwa setiap instance yang dijalankan harus memiliki port yang berbeda. Jangan menjalankan lebih dari 1 instance pada port yang sama karena hal tersebut akan mengakibatkan MySQL Server crash serta tidak dapat dijalankan.

Setelah selesai dengan konfigurasi diatas, langkah selanjutnya adalah membuat script kecil. Saya membuat dengan nama file mysqlmulti dan saya tempatkan di : /usr/local/bin supaya dapat dipanggil dari mana saja seperti fungi command FreeBSD pada umumnya. Isi script tersebut sederhana sekali, yakni 1 baris perintah untuk menjalankan Mysqld Multi. Berikut command untuk menjalankan Mysqld Multi di dalam script tersebut :

mysqld_multi --defaults-file=/usr/local/etc/mysql/my.cnf start

Menjalankan Mysqld Multi berbeda dengan Mysqld Single.

Kalau untuk menjalankan MySQL daemon secara single, anda cukup menggunakan perintah : service mysql-server start, atau bisa juga menempatkan mysql_enable = YES pada /etc/rc.conf supaya service dapat berjalan otomatis pada saat startup. 

Namun untuk menjalankan Mysqld Multi, terdapat perintah khusus yakni : mysqld_multi.
Silahkan cek manual perintah tersebut untuk melihat opsi-opsi yang ada.

Langkah terakhir sebagai penutup, saya ingin supaya mysqld_multi ini dapat berjalan secara otomatis pada saat server dinyalakan. Untuk mencapai tujuan ini, saya menjalankan script starter diatas dengan menggunakan cron. Cukup menambahkan baris ini pada cron job : @reboot /usr/local/bin/mysqlmulti maka script diatas akan dijalankan setiap kali server dinyalakan.

Demikian semoga penjelasan saya dapat dimengerti dan bermanfaat.

Tuesday, April 21, 2009

Reset Openfire Admin Password

A. Embedded Database :
==================

cari file : openfire.xml, editlah file itu kemudian carilah bagian yang menyerupai berikut dibawah ini :




honggi



9090
9091


silahkan ditambahkan baris yang berwarna merah, simpan perubahan yang telah dilakukan kemudian restartlah openfire anda.

External Database (MySQL) :
=====================

1. Login to MySQL and use openfire database. I use the command:
mysql -uroot -p openfire

2. Display the password for the admin user with the query:
select password from jiveUser where username = 'admin';

This will display the initially chosen password for admin. However if you have at any time changed the password from the administration screen then it will display NULL instead.
After first change the password is encrypted and stored in the encryptedPassword field and cannot be recovered.

However you can change the password even without knowing the original password.

How to change Openfire admin password

Change the admin (or any other users) password by setting password field to chosen value and encryptedPassword field to null. For example here is the query to set the admin password to 123456:
update jiveUser set password='123456', encryptedPassword = null where username ='admin';

This will change the current admin password to 123456. Remember to change it to a different value after you login to the admin console. This will also have the side-effect of encrypting your password in database for added security.

Note: Openfire admin console is available at http://localhost:9090

Wednesday, October 15, 2008

Belajar Menginstall MySQL Server 4.1.22 pada FreeBSD 6.2

Salam sejahtera buat semuanya,

Disini saya akan mencoba untuk sharing kepada semuanya, mengenai instalasi server MySQL 4.1.22. Saya sendiri baru belajar sistem operasi FreeBSD 6.2 sejak beberapa bulan yang lalu (belum bertahun-tahun lho :D), dengan demikian saya masih belum banyak mengerti mengenai perintah - perintah yang ada dan kegunaanya. Saya masih sangat awam sekali. Oleh karena itu, apabila terdapat kesalahan langkah dalam artikel ini, mohon kiranya saya dimaafkan. Masukan dan koreksi dari anda semua sangat saya harapkan guna kesempurnaan artikel ini.

Apa yang saya tulis disini, langsung saya praktekkan juga di komputer server FreeBSD 6.2 saya. Dengan demikian saya dapat memastikan bahwa semua langkah-langkah yang saya tuliskan disini adalah benar dan bisa jalan. Sehingga user awam sekalipun dapat mengikuti jejak saya tanpa ada kendala sama sekali. Amin. Mari kita mulai ...

1. Pertama-tama, downloadlah file tarball mysql dari situs pembuatnya : http://dev.mysql.com/downloads/mysql/4.1.html. Disini saya mendownload file : mysql-4.1.22.tar.gz, simpan di home directory anda. Saya simpan file saya di /home/admin

2. Masuk ke directory : /usr/local dengan mengetikkan : cd /usr/local. Disinilah tempat kita menginstall MySQL Server 4.1.22 tersebut

3. Copykan file mysql-4.1.22.tar.gz hasil downloadan anda ke directory : /usr/local denga menggunakan perintah : cp /home/admin/mysql-4.1.22.tar.gz /usr/local/

4. Buat sebuah group user yang bernama : mysql. Ketik : pw groupadd mysql

5. Buat sebuah user yang bernama : mysql, dan masukkan ke dalam group : mysql. Gunakan perintah : adduser

matrix# adduser
Username: mysql
Full name: mysql
Uid (Leave empty for default):
Login group [mysql]: mysql
Login group is mysql. Invite mysql into other groups? []:
Login class [default]:
Shell (sh csh tcsh nologin) [sh]: nologin
Home directory [/home/mysql]: /nonexistent
Use password-based authentication? [yes]:
Use an empty password? (yes/no) [no]:
Use a random password? (yes/no) [no]:
Enter password:
Enter password again:
Lock out the account after creation? [no]:
Username : mysql
Password : *****
Full Name : mysql
Uid : 1002
Class :
Groups : mysql
Home : /nonexistent
Shell : /usr/sbin/nologin
Locked : no
OK? (yes/no): yes
adduser: INFO: Successfully added (mysql) to the user database.
Add another user? (yes/no): no
Goodbye!

6. Ekstrak tar bal mysql server tersebut di /usr/local

(akan berlanjut ... mohon maaf saya break disini karena file tar ball saya gagal di ekstrak. Kemungkinan corrupt pada saat download, jadi saya terpaksa harus mendownload ulang)

Tuesday, October 7, 2008

Instalasi Squid pada FreeBSD 7.0

Hayah... bolak-balik upgrade versi squid, namun aku selalu lupa parameter-parameter konfigurasinya... and aku selalu tidak sempat mendokumentasikan parameter tersebut.

Oke lah, udah saatnya aku luangkan waktu dikit untuk mendokumentasikan keperluanku ini.

Ini lho aku tuh mau nginstall SQUID Proxy Server di FreeBSD 7.0. Benernya ada cara yang mudah (melalui ports di FreeBSD) namun aku lebih suka memilih cara yang agak ribet dalam hal instalasi squid ini. Maklum, dulu belajar pertama kali install squid di mesin FreeBSD juga pakai cara seperti ini :

1. Download source code dalam bentuk tarrball (.tar.gz) dari : http://www.squid-cache.org

2. Extract pake perintah : tar -zxvf

3. Compile dengan menggunakan perintah :

./configure --enable-icmp --enable-delay-pools --enable-kill-parent-hack --enable-arp-acl --enable-ssl --enable-default-err-language="English" --enable-err-languages="English" --enable-auth="basic" --enable-basic-auth-helpers="NCSA" --with-openssl

Hasilnya : SQUID dengan kemampuan DELAY POOL, ACL berdasarkan ARP, gak makan harddisk banyak (karena error language cuman English) dan ... dilengkapi dengan login authentication.

4. Kalo udah diconfigure, silahkan di compile dengan perintah : make

5. Jika proses make berhasil, maka sudah saatnya diinstall : make install

6. Setelah install, silahkan buat cache directorynya dengan perintah : /usr/local/squid/sbin/squid -z

Selesai deh ...

Kalau kurang jelas, silahkan bertanya ... ^^

Welcome to my blog ...

Welcome and have a nice reading ...

Comments are welcome too :-)